Video 16 Gaya Olahraga Ringan untuk Memperlancar Peredaran Darah! Lihat dan Coba!

palingmenarik.name/news, Peredaran Darah yang lancar sangat penting bagi tubuh manusia. Dengan Peredaran Darah yang lancar kita akan sehat dan jauh dari segala penyakit. Peredaran Darah yang tidak lancar dapat menimbulkan banyak penyakit antara lain kolesterol, jantung, stroke dan penyakit lainnya.


(c) youtube.com
Untuk itulah perlu melakukan olah raga rutin agar darah lancar dan tubuh sehat. Namun banyak alasan manusia malas dan enggan melakukan olahraga dengan berbagai alasan. Alasan umum orang malas dan enggan berolahraga adalah karena kesibukan yang padat, faktor malas sendiri, malas dan tidak mau berkeringat, olahraga tidak enak dan berat serta masih banyak lagi alasan malas berolahraga.

Olahraga Ringan untuk Memperlancar Peredaran Darah

Banyak olahraga ringan dan tidak berat yang mudah dilakukan disela-sela kesibukan beraktifitas yang bisa dilakukan agar tubuh menjadi sehat serta peredaran darah menjadi lancar. Sebagai contoh adalah 16 Gaya Olahraga yang berada pada video youtube dibawah ini. Anda bisa mencobanya dan rasakan hasil manfaatnya.

(c) youtube.com

Gangguan pada sistem peredaran darah manusia

Gangguan pada sistem peredaran darah manusia sendiri menurut laman wikipedia https://id.wikipedia.org/wiki/Gangguan_pada_sistem_peredaran_darah_manusia adalah kelainan atau penyakit yang terjadi pada sistem peredaran atau sirkulasi darah manusia baik yang disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal.[1] Sistem peredaran darah berfungsi mengangkut makanan dan zat sisa hasil metabolisme.[2] Sistem peredaran darah manusia terdiri dari darah, jantung, dan pembuluh darah.[3] Sistem peredaran darah dapat mengalami gangguan (penyakit) dan kelainan bawaan (faktor genetis).[3] Gangguan atau kelainan peredaran darah manusia dapat dikelompokkan menjadi kelainan pada darah dan kelainan pada pembuluh darah.[3].

Berbagai masalah yang terjadi pada Pembuluh Darah disebabkan oleh pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat. [4] Sistem peredaran darah terdiri atas jaringan dari organ, darah, dan pembuluh darah. [4] Organ dan pembuluh darah bertanggung jawab untuk mengalirkan darah yang berisi, nutrisi, oksigen, hormon dan gas-gas lain menuju sel. Kolesterol adalah senyawa lemak kompleks, yang 80% dihasilkan oleh tubuh (organ hati) dan 20% dihasilkan dari luar tubuh berupa zat makanan.[4] Kolesterol yang berasal dari zat makanan dapat meningkatan kadar kolesterol dalam darah.[4] Tetapi jika konsumsi seimbang dengan kebutuhan, maka tubuh akan tetap sehat.[4] Kolesterol tidak larut dalam darah.[4] Untuk itu, agar dapat dikirim ke seluruh tubuh, kolesterol dikemas bersama protein menjadi partikel lipoprotein.[4] Kolesterol terbagi menjadi dua jenis, yaitu Low Density Lipoprotein (LDL) dan High Density Lipoprotein.

Banyaknya kolesterol atau kadar lemak ditentukan oleh makanan yang dikonsumsi.[4] Semakin banyak konsumsi makanan berlemak, maka akan semakin besar kadar kolesterol.[4] Contoh makanan dengan kadar lemak yang menghasilkan kolesterol tinggi adalah gorengan, minyak kelapa atau kelapa sawit, avokad, durian, daging berlemak, jeroan, kacang tanah, dan sejenisnya.[4]


Kolesterol disebabkan oleh makanan cepat saji yang rendah serat dan tinggi lemak.[4] Selain itu, Kolesterol juga disebabkan oleh faktor keturunan.[4]

Kolesterol total tersusun dari trigliserida, LDL kolesterol, dan HDL kolesterol.[4]

Trigliserida adalah salah satu bentuk lemak yang diserap usus setelah mengalami hidrolisis (terurainya garam dalam air yang menghasilkan garam atau basa).[4] Trigliserida merupakan lemak darah yang cenderung naik seiring dengan konsumsi alkohol, peningkatan berat badan, makanan tinggi gula atau lemak, serta gaya hidup.[4] Trigliserida tinggi dapat menyebabkan gangguan tekanan darah dan risiko diabetes.[4]
LDL kolesterol atau kolesterol lipoprotein berkepadatan rendah dikenal sebagai kolesterol jahat karena kolesterol LDL melekat pada dinding arteri dan bisa menyebabkan terjadinya penutupan arteri serta menyebabkan peyempitan dan penyumbatan aliran darah.[4] Akibatnya, jantung kesulitan untuk memompa darah dan akhirnya berlanjut ke gejala serangan jantung.[4] Bila penyumbatan itu terjadi di otak, maka akan menyebabkan stroke.[4]
HDL kolesterol atau kolesterol lipoprotein berkepadatan tinggi dikenal sebagai kolesterol baik karena membawa kembali kolesterol buruk ke organ hati untuk pemrosesan lebih lanjut.




Informasi Seputar Konten Website Kami!

Kami hanya memberikan informasi dan tidak termasuk dalam hal kontak jasa atau bisnis yang berada dalam info situs kami, kecuali itu merupakan jasa dan bisnis kami sendiri. Layanan utama website atau situs kami adalah informasi, content placement, review dan periklanan. Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang content placement, review dan periklanan bisa hubungi kami di 085729826010. Informasi detail seputar detail jasa dan bisnis, Anda mencari lebih detail melalui situs pencari Google.




Bagikan Artikel ini:
Facebook Twitter Blogger