Heboh Foto Tamara Bleszynski Mendapat Komentar Waow

palingmenarik.name/news, Siapa yang tidak kenal dengan Tamara Bleszynski?. Di media social instagram sedang heboh foto Tamara Bleszynski yang di unggah oleh akun instagram @tamarableszynskiofficial. Foto unggahan tersebut mendapat komentar beragam dari para pengguna instagram. Ada yang komentar yang paling cantik sepanjang masa.

Heboh Foto Tamara Bleszynski Mendapat Komentar Waow
(c) instagram.com/tamarableszynskiofficial

Heboh Foto Tamara Bleszynski Mendapat Komentar Waow

Foto diatas adalah foto Tamara Bleszynski yang di unggah oleh akun instagram @tamarableszynskiofficial. Foto Tamara Bleszynski tersebut mempunyai deskripsi foto yaitu ’twas the sunset..that made me smile 🙂 #thankyou

Baca Berita-Berita Artis Lainnya [KLIk DISINI]

Berikut adalah Komentar-Komentar Pada Foto Tamara Bleszynski yang diunggah oleh akun instagram @tamarableszynskiofficial

Heboh Foto Tamara Bleszynski Mendapat Komentar Waow
(c) instagram.com/tamarableszynskiofficial

Baca Berita-Berita Artis Lainnya [KLIk DISINI]

Siapa Tamara Bleszynski? Profil Tamara Bleszynski

Profil Tamara Bleszynski menurut wikipedia adalah Tamara Bleszynski (lahir di Bandung, 25 Desember 1974; umur 42 tahun) adalah aktris, penyair, dan model Indonesia. Tamara lahir dari ayah Zbigniew Bleszynski yang berdarah Polandia dan ibu Farida Gasik berdarah Sunda. Menyelesaikan pendidikan SD-nya di Indonesia, dan kemudian selanjutnya di Perth, Australia. Bidang Seni Peran adalah hal yang diminati Tamara sejak kecil. ‎Makanya, saat menimba ilmu di Australia selepas SMP, ia ‎sengaja mengambil ekstrakurikuler drama. Langkah tersebut ‎ditempuh sahabat Cindy Claudia Harahap ini agar ia mempunyai dasar akting yang kuat. Tamara yang ketika di Australia sempat menjadi penjaga sepeda saat akhir pekan dengan bayaran 10 dolar sehari ini mulai menggeluti dunia seni peran sejak sekolah menengah di Australia. Selepas meraih gelar sarjana Bisnis Management di St. Bridgis College Australia, tak membuat rasa cintanya pada dunia akting sirna. Seolah tak puas, Tamara kembali menjajal kemampuannya bermain teater dan bergabung di Teater Lembaga. Perannya dalam setiap pementasan pun kian dihujani dengan pujian. Setibanya di tanah ‎air Tamara yang ditemukan oleh Jay Subijakto di sebuah toko kaset dan diajak untuk menjadi model. Dengan modal fisik yang tidak biasa Tamara laris manis di dunia modeling. Saat awal kariernya ia bahkan pernah disanjung sebagai Cindy Crawford-nya Indonesia. “Gaya atau style yang khas dan unik pada diriku. My signature style! Jadi diri sendiri dan tampil apa adanya, ga berlebihan. Cantik itu inside out,” ujar Tamara membeberkan rahasia kecantikannya yang kemudian menginspirasi wanita lainnya. Tak sampat setahun menggeluti modelling, ‎namanya mulai melambung. Hingga akhirnya membuat sebuah ‎produk sabun kecantikan berkelas international yang terkenal sangat selektif memilih bintang iklannya mengontrak Tamara menjadi duta mereka hingga sekarang. “Saya dengan Lux sudah seperti keluarga. Bagaimana tidak? Saya sudah menjadi bintang iklannya sejak usia 18 tahun dan, alhamdulillah sampai saat ini saya masih dipercaya,” ujarnya. ‎”Tidak ada yang meragukan pesona kecantikan Tamara. Ketenaran yang diraihnya pun tak membuatnya mudah puas diri. Justru ia kian percaya diri mendalami talentanya di bidang akting”, sanjung Lux pada laman resminya. Berbekal bakat akting yang ditempanya sejak kecil, tak sulit bagi Tamara memasuki dunia opera sabun. Debutnya sebagai pemain sinetron dimulai melalui perannya dalam Anakku Terlahir Kembali (1996). Tak disangka, berkat peran antagonis dalam sinetron tersebut, Tamara berhasil menarik perhatian banyak kalangan dan pamornya semakin meningkat tajam. Di sinetron berating tinggi yang kemudian dibuat sekuelnya itu, Tamara beradu akting dengan idola remaja kala itu Desy Ratnasari. Pasca vakum karena hamil dan melahirkan pada tahun 2000 Tamara kembali melalui sinetron ramadan Do’a Membawa Berkah (2000) yang disutradarai Ahmad Yusuf. Di sinetron religi pertamanya pasca menjadi mualaf tersebut Tamara dipasangkan dengan aktor papan atas Anjasmara dan kakak kandungnya Teresa Bleszynski. Peran wanita culas dan penuh tipu daya di sinetron fenomenal Wah Cantiknya!!! (2001) makin memposisikan Tamara menjadi bintang papan atas hingga digadang dengan bayaran termahal di Indonesia. Hikmah (2004) adalah sinetron terlaris Tamara yang sukses besar bahkan digandrungi di negara-negara tetangga. Bahkan kabarnya ibu-ibu di negara tetangga rela berbondong-bondong memburu DVD-nya. Berkat sinetron ini pula Tamara meraih Best Favorite Actress 2004 dan 2005. Sepanjang karier di dunia sinetron, sejumlah judul sinetron Ramadan sukses dibintangi Tamara hingga pernah dijuluki sebagai Ikon Sinetron Ramadan. Sementara karier Tamara di dunia film dimulai dengan berperan apik dalam Issue (2004), kemudian disusul dengan Big Day (2006). Pada tahun 2008, Tamara melebarkan sayapnya ke negeri seberang dengan memainkan peran Rrama dalam Cicakman 2: Planet Hitam. Penampilan istimewa Tamara sebagai tokoh antagonis utama di film produksi KRU Studios yang bekerja sama dengan Grand Brilliance tersebut cukup menarik perhatian dan telah diputar di beberapa negara. Di akhir tahun 2009 Tamara kembali dan membuat kejutan dalam film bergenre slasher (pertama di Indonesia) Air Terjun Pengantin. Totalitas Tamara kembali ditunjukkan dalam film besutan Rizal Mantovani ini. Untuk kepentingan film tersebut selain bela diri, ia juga rela menghitamkan kulitnya (disebut tanning) dan membentuk tubuhnya selama empat bulan untuk mendapatkan kesan atletis demi peran sebagai Tiara. Penampilan yang cukup berani dengan berbekal profesionalisme dalam menjalani perannya di film Air Terjun Pengantin, mendatangkan pro dan kontra bagi Tamara. Beberapa adegan yang menampilkan dirinya dalam balutan bikini yang dianggapnya sebagai tuntutan peran yang harus dijalaninya sebagaimana ia melakonkan peran lainnya secara total di proyek film atau sinetronnya sebelumnya. Seksi bukan soal usia, seksi adalah kecantikan wanita dan totalitas dalam berakting, itulah yang diyakini Tamara Bleszynski saat bermain dalam film yang menjadikannya sebagai bintang film termahal dengan bayaran satu miliar rupiah itu. Di dunia selebriti, selain dikenal karena kecantikannya yang memukau dan bakat yang mumpuni ia juga dikenal sebagai artis berdedikasi tinggi di bidangnya. Tamara selalu menunjukkan totalitas di setiap peran yang dimainkannya. Mencoba karakter baru yang berbeda adalah prioritasnya. Beragam peran pernah dimainkannya dengan baik. Mulai dari peran Ibu Guru di Opera SMU (2002), Pecandu Narkoba di Ikhlas (2003), Jurnalis di Issue (2004), Wanita Antagonis di Anakku Terlahir Kembali (1996), Pelatih Sepak Bola di Goal (2005), Action Figure di Cicakman 2: Planet Hitam (2008), Hingga karakter komedi di Cinta itu Nggak Buta (2007) atau karakter dongeng di Putri Cantik (2004). Perannya yang cukup kompleks dalam FTV Di Balik Jendela Astrid (2002) juga sempat menarik perhatian. Menyandang gelar Artis Tercantik yang juga Duta Tinju Indonesia, Tamara memiliki perspesi sendiri tentang arti kecantikan seorang wanita. Kecantikan di mata Tamara Bleszynski adalah, “Jiwa yang tenang. Kalau kita tidak tenang, kita akan stres dan itu akan tampak pada diri kita. Kita perlu jiwa yang tenang dalam berumah tangga dan bekerja.” Sekali waktu ia juga menampik anggapan bahwa kecantikan adalah kekuatan seorang wanita, “Bagi saya, kekuatanlah yang menjadi kecantikan bagi seorang wanita. Saya selalu berusaha menjadi wanita yang mampu melakukan sesuatu yang berarti, dan berani memperjuangkan tujuan hidup saya.” Sukses dengan sinetron, film, dan karier modellingnya, Tamara kemudian menjajal kemampuannya ‎untuk bermain teater secara profesional bersama Teater Lembaga. ‎Aktingnya sebagai Calpurnia, istri Julius Caesar dalam Julius Caesar (1997) menuai banyak ‎pujian. “Saya sangat puas bisa ikut main teater. Banyak hal ‎yang saya dapatkan, terutama soal kedisiplinan. Tapi bukan ‎berarti teater itu lebih sulit,” kata Tamara, waktu itu. Tamara juga sempat tertarik untuk belajar membaca puisi. ‎Demi mempelajari hal baru tersebut, wanita berdarah ‎Polandia-Sunda ini memutuskan untuk vakum sementara dari ‎dunia sinetron. “Syuting sinetron itu makan waktu. Apalagi ‎kalau sinetron kejar tayang. Saya benar-benar tak bisa ‎punya waktu untuk belajar hal baru,” ungkap Tamara jujur. ‎Saudaranya juga sebagai artis yaitu David Bleszynski dan Teresa Bleszynski ini juga telah beberapa kali melakukan pertunjukan teater dan puisi. Sebelumnya Tamara sering mengamati kebiasaan umat Islam di Australia seperti menjalankan ibadah salat atau puasa. Setelah melalui proses pengamatan, pemahaman, dan pembelajaran terhadap Islam melalui buku-buku dan juga kitab suci selama beberapa bulan, tepat pada tahun 1995 Tamara yang awalnya memiliki keyakinan sama dengan ayahnya ini resmi memeluk agama Islam sama dengan ibunya. Pernikahannya dengan Teuku Rafly Pasya pada 1997 yang berlangsung di Masjidil Haram melahirkan seorang anak bernama Rassya Islamay Passya (lahir 4 Februari 1999). Pernikahan ini kandas dengan perceraian. Pada 3 Januari 2007, Mahkamah Agung mengabulkan gugatan cerainya di tingkat kasasi berdasarkan Putusan No 349/K/AG/2006 yang menetapkan hak pengasuhan anak berada di tangan mantan suaminya, Rafly. Ia lega atas perceraian yang diketuai Andi Syamsu Alam dengan hakim anggota Drs H Hamdan dan Dr Rifyal Ka’bah ini. Di penghujung tahun 2009, Tamara kembali dengan membawa kisah cintanya bersama Mike Lewis yang tak lain adalah model dan aktor Indonesia berdarah Kanada-China-Malaysia. Kedekatan mereka berawal dari hubungan kerja di sebuah proyek FTV. Tanggal 2 Februari 2010, Tamara resmi menikah dengan Mike Lewis di Bali. Pernikahan ini terkesan jauh dari publikasi karena memang hanya keluarga dan orang terdekat saja yang hadir dalam pernikahan tersebut. Namun kabar bahagia tersebut tercium juga oleh media dengan beredarnya foto-foto upacara pernikahan mereka. Secara resmi Tamara dan Mike menjual foto eksklusif pernikahan mereka sebesar 110 juta rupiah kepada situs hiburan Kapanlagi.com untuk kemudian hasilnya disumbangkan Yayasan Maria Monique-Last Wish. Awal Juni 2010 Mike Lewis mengumumkan bahwa Tamara tengah hamil dan menanti kelahiran anak pertama mereka; anak kedua untuk Tamara. Meski hamil, Tamara tetap disibukkan dengan syuting sinetron Ramadan Surga Untukmu yang menjadi kembalinya di dunia sinetron (khususnya sinetron Ramadan). Tanggal 22 Desember 2010, Tamara melahirkan anak lelaki, Kenzou Leon Blezynski Lewis.[1] Tahun 2011 menjadi moment tahun kembalinya Tamara di dunia hiburan. Tak hanya itu, selain kembali berakting, modeling, dan menjadi duta dagang, wanita yang kerap menjadi ikon produk kecantikan ini juga mewujudkan cita-citanya untuk berbisnis kuliner. Bersama beberapa rekannya, Tamara membuka Negev Resto di mana dirinya juga bertindak sebagai koki. Pada awal tahun 2012, Tamara Bleszynski telah mengajukan gugatan perceraian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan akhirnya dikabulkan dengan putusan pengadilan pada tanggal 28 Mei 2012.[2] Pernikahan Tamara Bleszynski dan Mike Lewis yang hanya bertahan dua tahun ini menimbulkan kecurigaan jika mereka hanya kawin kontrak. Pihak Tamara dan Mike dengan tegas membantahnya.[3] Kabar yang berhembus mengatakan bahwa Aura Kasih merupakan orang ketiga penyebab hancurnya pernikahan Tamara dan Mike. Aura Kasih dikabarkan sering jalan bareng Mike sebelum sepakat bercerai dengan Tamara. Bahkan keduanya disebut-sebut sering menghabiskan waktu berdua.



Bagikan Artikel ini:
Facebook Twitter Blogger